1.1 Karakteristik Sel

   Sel merupakan unit kehidupan terkecil dari makhluk hidup, makhluk hidup yang tersusun oleh satu sel disebut denganistilah uniseluler(makhluk hidup bersel satu). Contohnya bakteri, amoba, paramecium, euglena, dan ganggang hijau-biru. Sedangkan makluk hidup yang tersusun oleh banyak sel disebut dengan istilah makhluk hidup multiseluler dimana segalan fungsi aktifitas dilakukan oleh sel-sel khusus.

   Setiap oraganisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda, kedua jenis sel tersebut adalah sel prokariotik dan sel eukariotik, dapat dilihat pada Gambar3 berikut ini. Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani, yaitu Prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyote berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki nukleus atau inti sel, tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel eukariotik (bahasa Yunani, eu berarti “sejati atau sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti. Apa yang membedakan sel prokariotik dan sel eukariotik? Dari asal katanya, perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik terletak pada ada atau tidaknya membran inti. Membran inti adalah membran yang menyelimuti inti sel. Pada sistem lima kingdom, hanya kelompok monera yaitu bakteri dan ganggang biru yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya terdiri atas sel eukariotik.

   Sel prokariotik strukturnya lebih sederhana daripada struktur sel eukariotik. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti sehingga bahan inti selnya berada di dalam sitoplasma, sedangkan sebagian besar DNA pada sel eukariotik berada di dalam inti sel yang diselubungi membran.

   Sel prokariotik dan eukariotik dikelilingi oleh membran plasma yang membuat sel menjadi utuh, dan mengatur pertukaran zat ke dalam dan keluar dari sel. Semua prokariotik memiliki dinding sel yang kaku yang mengelilingi membran plasma, seringkali berupa kapsul luar yang mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagella (organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaan selnya.

Beberapa eukariota, misalnya tumbuhan, alga, dan jamur juga memiliki dinding sel. Namun, hewan dan kelompok protista, tidak memiliki dinding sel.

  Jadi, Sel dikatakan sebagai unit struktural karena sel merupakan unit terkecil yang ada pada makhluk hidup yang menjadi komponen dasar penyusun jaringan tubuh dari makhluk hidup baik itu sel uniseluler maupun multiseluler.

  Setiap oraganisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda, kedua jenis sel tersebut adalah sel prokariotik dan sel eukariotik.