2.2 Jaringan Pada Tumbuhan

2.2.2 Jaringan Dewasa

    Apa jaringan dewasa itu? Jaringan dewasa merupakan jaringan yang sel- selnya sudah tidak membelah, tetapi telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi fungsi dari sel-sel hasil pembelahan meristem. Karena itu, jaringan dewasa disebut juga jaringan permanen. Diferensiasi ini merupakan proses perubahan jaringan meristem menjadi jaringan-jaringan lain yang lebih kompleks.

Coba Ananda sebutkan jenis-jenis jaringan dewasa?

Jaringan dewasa meliputi:
1 Jaringan pelindung (jaringan epidermis dan jaringan gabus)

    1.1 Jaringan Epidermis
            Jaringan epidermis merupakan jaringan terluar tumbuhan yang menutupi seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel yang masih hidup. Bentuk selnya bermacam-macam dan susunannya rapat sehingga tidak terdapat ruang-ruang antarsel (non intercellular spaces). Jaringan epidermis bisa berubah strukturnya menjadi stomata, duri, atau trikoma, dan lainnya. dapat dilihat pada Gambar39 berikut ini.
    1.2 Jaringan Gabus
           Selain epidermis ada jaringan yang sifatnya lebih kuat dari epidermis, jaringan ini dikenal dengan jaringan gabus (cork tissue). Umumnya jaringan ini berada di bagian tepi. Dapat dilihat pada Gambar40 berikut ini. Apa fungsi jaringan gabus itu? Pada bagian tubuh tumbuhan yang sudah dewasa, dan jaringan epidermisnya telah mati atau tidak aktif akan mengalami penggabusan. Dengan demikian, jaringan gabus menggantikan fungsi epidermis. Selain itu, jaringan gabus juga berfungsi sebagai pembatas antara jaringan jaringan di dalam tumbuhan. Jaringan gabus dibedakan menjadi 3 macam yaitu eksodermis, endodermis, dan kulit gabus (peridermis).

2 Jaringan dasar (parenkim)

    Jaringan parenkim atau jaringan dasar (ground tissue)
           jaringan dasar merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan kegiatan proses fisiologis. Disebut sebagai jaringan dasar karena hampir setiap bagian tumbuhan mempunyai jaringan ini. Parenkim terdapat pada akar, batang, daun, dan melingkupi jaringan lainnya, misalnya pada xilem dan floem. Gambar41 berikut ini.

3 Jaringan penguat (kolenkim dan sklerenkim)

    3.1 Kolenkim
           Jaringan ini menjadi penguat organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Kolenkim merupakan jaringan homogen yang tersusun atas sel-sel kolenkim. Kolenkim umumnya terletak di bawah epidermis batang, tangkai daun, tangkai bunga, dan tulang daun. Kolenkim jarang terdapat pada akar. Gambar42 berikut ini.
    3.2 Sklerenkim
           Jaringan ini juga merupakan jaringan penguat, tetapi hanya terdapat pada jaringan tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel mati. Dinding selnya sangat tebal dan kuat karena mengandung lignin (komponen utama kayu). Berdasarkan bentuknya, sklerenkim dibagi menjadi dua, yaitu serabut sklerenkim yang berbentuk seperti benang panjang, dan sklereid (sel batu). Sklereid terdapat pada berkas pengangkut, di antara sel-sel parenkim, korteks batang, tangkai daun, akar, buah, dan biji. Sklerenkim berfungsi menguatkan bagian tumbuhan yang sudah dewasa. Sklerenkim juga berfungsi untuk melindungi bagian-bagian lunak yang berada di bagian lebih dalam misalnya pada kulit biji jarak, tempurung kelapa, dan buah kenari. Perhatikan gambar dibawah ini untuk membedakan jaringan parenkim dengan jaringan penguat kolenkim dan sklerenkim. Gambar43 berikut ini.

4 Jaringan pengangkut (xilem dan floem)

    4.1 Xilem
           Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar menuju ke daun dan bagian tubuh lainnya. Coba Ananda perhatikan gambar di bawah ini untuk melihat sel-sel penyusun jaringan xilem. Gambar44 berikut ini.
    4.1 Floem
           Floem berfungsi mengangkut dan mengedarkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Tahukah Ananda sel apa saja yang menyusun jaringan floem? Coba Ananda perhatikan gambar di bawah ini untuk melihat sel-sel penyusun jaringan flloem. Unsur penyusun floem terdiri dari pembuluh tapis, sel pengiring, dan sel parenkim floem. Gambar45 berikut ini.

  Untuk menjawab latihan dibawah ini, ayo pelajari materi jaringan dewasa diatas.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!


Latihan 2

  1. Untuk menjawab pertanyan dibawah ini, pelajarilah materi jaringan dewasa diatas
  2. Soal berupa isian. Isilah kotak kosong dengan pilihan jawaban yang telah disediakan pada Tabel Jawaban dengan cara memilih salah satu jawaban yang tepat.
  3. Penulisan jawaban harus sama persis dengan pilihan yang telah disediakan (Perhatikan Besar Kecilnya Huruf dalam Penulisan Jawaban)
  4. Jawaban isian harus berbeda dalam setiap kotak
  5. Setelah menjawab soal, tekan tombol "Cek Jawaban"
  6. Jika jawaban benar, maka kotak akan berwarna hijau. Jika jawaban salah, maka kotak akan berwarna merah.
  7. Tekan tombol "Coba Lagi" untuk mengulang menjawab soal.

  Setelah ananda mempelajari materi jaringan pada penyokong diatas, selesaikan latihan 2 kegiatan 2.2 dibawah ini dengan melihat Tabel Pilihan Jawaban latihan 2 kegiatan 2.2 berikut ini.


    Tabel Soal
    1. jaringan yang sel- selnya sudah tidak membelah, tetapi telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi fungsi dari sel-sel hasil pembelahan meristem disebut...?
    Jawab :
    2. jaringan terluar pada tumbuhan yang menutupi seluruh tubuh tumbuhan disebut...?
    Jawab :
    3. Jaringan yang memiliki dinding sel sangat tebal dan kuat karena mengandung lignin atau komponen utama kayu disebut....?
    Jawab :
    4. Jaringan yang tersusun oleh sel pembuluh tapis, sel pengiring, dan sel parenkim floem disebut...?
    Jawab :
    5. jaringan yang berfungsi sebagai pembatas antara jaringan jaringan di dalam tumbuhan disebut...?
    Jawab :

Jawabab Benar =
Jawaban Salah =
Pilihan Jawaban Latihan 2
  • Jaringan Epidermis
  • Jaringan pelindung
  • Jaringan Gabus
  • Jaringan Dewasa
  • Xilem
  • Floem
  • Jaringan penguat
  • Jaringan Pengangkut
  • Kolenkim
  • Sklerenkim